Thursday, August 15, 2013

7 Tahun Lumpuh, Stevie Akhirnya Bisa Berjalan di Hari Pernikahannya

Tujuh tahun lamanya Stevie Beale mengalami lumpuh dan tak bisa menggerakkan tubuhnya dari pinggang ke bawah. Dia pernah berjanji pada diri sendiri untuk berjalan tanpa bantuan orang lain saat upacara pernikahannya. Akhirnya, impian ini bisa terwujud.

Beale mengalami kecelakaan mobil pada tahun 2006 lalu. Saat itu usianya 17 tahun dan duduk di kelas 1 SMA. Bersama 4 orang teman, dia bepergian dengan mobil selama musim panas. Temannya duduk di kursi pengemudi. Bertingkah jahil, mereka melempari mobil orang lain dengan botol air.

Salah seorang pengendara mobil marah, lalu mengejar dengan kecepatan 145 km per jam. Panik, mobil yang ditumpangi Beale kehilangan kontrol saat berbelok, menerabas jalan dan menabrak pohon. Punggung Beale patah dan sumsum tulang belakangnya putus. Nahas, sahabatnya yang mengendarai mobil meninggal.

Beale sangat terpukul karena kehilangan teman dan cedera yang membuatnya lumpuh. Sebagai mantan atlet softball, guru senam dan pelatih sepak bola, dia pun bingung apa yang akan dilakukan dengan sisa hidupnya karena kegiatan tersebut tak mungkin lagi dilakukannya.

"Saya sempat berpikir saya mungkin ditakdirkan untuk diam di rumah orang tua, tidak pernah punya pacar atau tidak pernah menikah. Saya pikir saya akan duduk di rumah dan membusuk," ujar Beale seperti dilansir USA Today, Kamis (15/8/2013)

Titik balik terjadi tatkala orang tuanya menemukan pusat terapi Detroit Medical Center's Rehabilitation Institute of Michigan. Di sini, Beale menjalani program khusus untuk memulihkan tulang belakangnya. Dia juga bertemu pasien lain dengan cedera yang sama, tapi bisa hidup bahagia dengan keluarga dan punya pekerjaan.

Mendapat semangat baru, Beale lantas rajin berkenalan dengan orang lain yang mengalami cobaan serupa. Sekitar 3 tahun lalu, Beale mendengar cerita tentang seorang remaja 16 tahun bernama Bri Mullinger yang kehilangan kaki kiri dan sahabatnya karena tertabrak kereta.

Beale lalu mengunjungi Mullinger untuk berbicara dengannya dan keluarga. Ternyata keduanya cepat akrab dan menjadi sahabat. Dari situ pula Beale berkenalan dengan Jared VanAusdale, teman baik ibu Mullinger. Tak lama kemudian mereka sering berkirim SMS dan VanAusdale menyatakan cinta.

Meskipun ragu-ragu pada awalnya, Beale akhirnya menerima cinta VanAusdale. Sejak dilamar di Hawaii pada musim gugur tahun 2012 lalu, Beale berjanji akan berjalan tanpa bantuan orang lain menuju altar di hari pernikahannya. Dan janji ini berhasil dia tepati.

"Saya berusaha untuk tidak menangis meraung-raung seperti bayi di depan 300 orang undangan. Melihat dia di walker, mencapai tujuan di mana dia akan mengikat sumpah pernikahan, adalah sesuatu yang saya tidak akan pernah lupa," kata VanAusdale di hari pernikahannya.

Bagi Beale sendiri, Ausdale adalah alasan mengapa ia mampu berjalan menuju altar. Ausdale selalu menyemangatinya menjalani terapi 3 kali seminggu, juga selalu menasehati di saat Beale frustrasi karena perkembangan terapinya dirasa lambat.

Kerja keras keduanya berbuah pada hari Sabtu (10/8/2013) lalu ketika pasangan ini menikah di stasiun kereta api Toledo. Beale berjalan menyusuri lorong dengan bantuan walker. Sahabatnya, Bri Mullinger, ikut hadir meskipun baru saja menjalani operasi besar beberapa hari sebelumnya

No comments:

Post a Comment